Kita bertemu kurang lebih 10tahun yang lalu, saat saya baru memasuki Sekolah Menengah Pertama. Kita bertemu sebagai Kakak Tingkat dan Adik Tingkat. Hingga berjalan beberapa bulan kita semakin dekat, sampai pada akhirnya kita memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dari sekedar kakak atau adik tingkat. Namun sepertinya takdir belum tertuju kepada kita, dengan terpaksa kita harus memutuskan hubungan itu.
Untuk beberapa tahun kedepannya kita menjalani kehidupan masing-masing. Saya dengan dunia saya, Kamu dengan duniamu.
Hingga akhirnya kita dipertemukan lagi oleh takdir pada tahun 2020.
Awalnya semua terasa asing. Kamu hadir kembali dengan kedewasaan. Pembawaan mu saat bicara, sikapmu saat menghadapi masalah, pemikiran mu yang matang, semuanya membuat saya kagum. Tanpa sadar, aku jatuh lagi, pada orang yang sama.
Begitu pula dengan aku, yang sudah berbeda, dengan pola pikir yang lebih baik, dan belajar lebih mandiri.
Ditahun-tahun berikutnya kita menjalani semuanya bersama dengan komitmen.
Bohong jika dikatakan semuanya berjalan dengan lancar.
Tidak jarang satu dua tengkar kerap terjadi pada sehari-hari. Isi kepala yang tidak selalu sama, besarnya ego yang selalu beradu ingin menang. Tidak keliru jika kubilang untuk bersama butuh sabar yang besar untuk melewati semua tengkar.
Hingga akhirnya dengan yakin kamu membuktikan keseriusan itu dengan melamarku. Memintaku untuk bersedia menghabiskan waktu bersama.
Dengan sadar saya menerima dan bersedia untuk dinikahi kamu. Jika ditanya, mengapa saya siap dinikahinya?
Jawabannya sesingkat karena saya Percaya.
Saya percaya kepadamu tentang semuanya.
Cuci Tangan
Gunakan Masker
Jaga Jarak
Hindari Kerumunan
Tidak Berjabat Tangan
Gunakan Handsanitizer
Design by :